Puisi Sahatma

………………………….
Aku resah kini,
………………………….
Aku tinggal aku,
Hanya nafas yang berbisik,
Sungguh,sepi membunuhku

Seluruh mata memandangku,
Bukan!!! Mereka bukan insan,
Mereka hanya alamu,
Alam yang mengutukku

Mati telinga,hening malam
Kini tak dapat bedakan,
Mereka seperti masuk tulikan,
Bukan!!! Mereka bukan insan,
Mereka hanya alamku,
Alam yang mengutukku

Gairah tawa ajari hidup,
Coba tepis segala yang membunuh,
Tapi........... Dengarlah ................
Bahkan denyut nadiku mengalahkan halilintar,
Dan dia tertawa berkata,
“Kamu memang aneh diriku”

“Kamulah yang perhaitkan dirimu”
“yang kamu harapkan telah lepas”
“lepas laksana lepasnya anak panah”
“jangan lagi kau kejar”
”tak baik melawan murim”

........................................,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,...........................,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,............................,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,...........................,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.............................,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,............................,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,................................,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.....
Mereka .......Mereka akan berlalu . Bukan!!! mereka bukan insan, mereka hanya alamku , alam yan telah mengutuku....


Oleh : DPX

PENDIDIKAN ELEKTRO: mikroprosesor

PENDIDIKAN ELEKTRO: mikroprosesor